Rabu, 20 Mei 2015

roleplay ambulan desa



KEBIDANAN KOMUNITAS
PENINGKATAN PERAN SERTA MASYARAKAT
“AMBULAN DESA”




                                                                  Mardiatul Ummi


POLITEKNIK KESEHATAN PROVINSI BENGKULU
JURUSAN KEBIDANAN
2015



Di desa yang terpencil desa talang banyu Tebing Tinggi 4 Lawang, terdapat seorang bidan  yang bekerja disuatu puskesmas di desa tersebut. Bidan itu ingin menjadikan desa tersebut menjadi desa siaga yang siap dengan segala kemungkinan hal buruk yang terjadi. Oleh karena itu Bidan tersebut merencanakan menyediakan ambulan desa dengan cara bermusyawarah dengan masyarakat dan kader di desa tersebut.
Siang itu dibalai desa ...
Kades                  : “Assalamualaikum. selamat siang Bapak-bapak Ibu-ibu semua. Terima
kasih sudah mau berkumpul dibalai desa kita yang tercinta”.
Masyarakat          : “Wa’alaikum salam”.
Kades                  : “Bapak Ibu kita dikumpulkan disini ada yang ingin dibahas oleh Ibu
Bidan, kepada ibu saya persilahkan”.
Bidan                   : “Terima kasih atas kesempatannya Bapak ibu, baiklah langsung saja kita
ke inti pokok permasalahannya. Disini saya mau merencanakan,
bagaimana jika didesa ini kita menyediakan ambulan desa”.
Kader                  : “Untuk apa kita menyediakan ambulan tersebut Buk?”
Bidan                   : “Baiklah bapak dengan adanya ambulan desa tersebut kita dengan mudah
bisa merujuk masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan yang lebih memadai”.
Kader                  : “Ya Buk, tapi disini siapa yang menyediakan mobil yang dijadikn ambulan tersebut?”
Bidan                   : “Mobil tersebut bisa didapatkan dari mobil warga setempat atau bisa juga
kita mengajukan kepemerintah untuk mendapatkan sumbangan guna untuk membeli ambulan desa”.

Kades                  : “Maaf Buk Bidan kalau menurut saya apabila kita mengajukan proposal
ke pemerintah, itu akan membutuhkan waktu yang sangat lama”.
Kader                  : “ Ya buk Bidan kita tidak tahu kapan keadaan darurat terjadi dengan
masyarakat di desa kita”.
Dayan                  : “Ya benar sekali Bu Bidan pak kades, contohnya saja waktu istri saya mau
mengalami perdarahan sehabis melahirkan dua bulan yang lalu.  Pada saat ingin dirujuk kami kesulitan mendapatkan mobil untuk mengantarkan istri saya kerumah sakit, karena keterlambatan istri saya dirujuk nyawa istri saya tidak bisa diselamatkan lagi”.
Bidan                   : “Kami turut prihatin dengan kejadian tersebut, dengan adanya peristiwa
itu makanya saya disini bersama pak kades, dan kader-kader yang ada ingin menyedikan ambulan desa untuk desa kita”.
Kades                  : “Baiklah, siapa disini warga yang bersedia meminjamkan mobilnya untuk
dijadikan ambulan desa?”
Dayan                  : “Sebenarnya saya ingin menyumbangkan mobil Buk, tapi saya nggak
punya mobil”.
Joko                     : “Begini Buk Bidan kalau Bapak atau Bidan bersedia saya memiliki dua
mobil, saya bersedia untuk meminjam salah satu mobil saya untuk dipergunakan sebagai ambulan desa. Tapi bagaimana dengan uang bensin dan apabila terjadi kerusakan dengan mobil saya”.
Bidan                   : “ Untuk uang bensin dan kerusakan yang terjadi disini kita bisa
mengunakkan uang kas yang ada di desa kita”.
Kades                  : “Bagaimana Bapak Ibu? Apa kalian semua setuju dengan usulan Ibu
Bidan tersebut”.
Dayan                  : “Saya setuju Bu. Tapi disini yang mengelola uang tersebut siapa?”
Bidan                   : “Disini kita bisa menunjuk salah satu warga yang bisa dipercaya untuk 
mengelola uang kas tersebut pak”.
Joko                     : “Baikah Buk Bidan saya setuju dengan usulan tersebut”.
Kades                  : “Apakah warga semua setuju dengan usulan kita menyediakan ambulan
desa ini”.
Masyarakat          : “Ya pak kades kami setuju”.
Kades                  : “Baiklah Bapak-bapak Ibu-ibu terima kasih atas waktunya untuk hadir            
dibalai desa kita ini dalam membahas tentang ambulan desa. Saya akhiri          wasalammualaikum Wr Wb”.
Akhirnya setelah musyawarah tersebut maka warga desa Talang Banyu sepakat menyediakan ambulan desa guna untuk merujuk masyarakat yang membutuhkan pertolongan segera.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar